Teknokrasi Habibie and Diaspora Alumni IPTN Di Amerika

Para alumni IPTN adalah kelas atau lapisan-lapisan sosial yang terdorong ke atas secara individual maupun kolektif, yang memenuhi syarat untuk terjaring ke dalam radar globalisasi, dan karena itu memperkaya jalan alternatif demi strategic survivalism, misalnya bekerja di Boeing Amerika atau di industri aeronatika di negara lain.Banyaknya tenaga ahli lulusan IPTN yang dimanfaatkan oleh negara lain, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, terutama dalam mewadahi sumber daya...
More Description

Para alumni IPTN adalah kelas atau lapisan-lapisan sosial yang terdorong ke atas secara individual maupun kolektif, yang memenuhi syarat untuk terjaring ke dalam radar globalisasi, dan karena itu memperkaya jalan alternatif demi strategic survivalism, misalnya bekerja di Boeing Amerika atau di industri aeronatika di negara lain.Banyaknya tenaga ahli lulusan IPTN yang dimanfaatkan oleh negara lain, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, terutama dalam mewadahi sumber daya manusia Indonesia yang unggul. Prof BJ Habibie, sebagai mantan menristek, mencatat, sebanyak 48 ribu tenaga ahli berbagai bidang dari S2 (master) hingga S3 (doktor) bekerja di luar negeri sejak 15 tahun lalu. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan makin terbukanya kerjasama antarnegara dan pasar global. Saat ini, sebagian besar mereka yang terdiri dari ahli penerbangan, kapal laut, dan bidang sains lainnya bekerja di beberapa negara, seperti Eropa dan Amerika. Banyak faktor yang mendorong orang Indonesia memilih bekerja di luar negeri, di antaranya karena terbatasnya lapangan kerja di dalam negeri, upah yang lebih besar di luar hingga alasan lebih dihargai