The Transformer Reaktor Gravitasi Solusi Energi Dunia

Tidak bisa dipungkiri lagi masyarakat Indonesia setiap hari dihadapkan pada masalah yang seolah tidak pernah ada habisnya. Mulai dari susahnya mencari lapangan kerja, kemiskinan, polusi, harga-harga yang kian tak terjangkau, biaya hidup kian melambung, masa depan yang tidak pasti hingga antre puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan jatah BBM yang tidak seberapa. Ironinya adalah masalah ini selalu terjadi berulang dan berulang dan tidak ada solusi untuk memecahkannya. Benarkah...
More Description

Tidak bisa dipungkiri lagi masyarakat Indonesia setiap hari dihadapkan pada masalah yang seolah tidak pernah ada habisnya. Mulai dari susahnya mencari lapangan kerja, kemiskinan, polusi, harga-harga yang kian tak terjangkau, biaya hidup kian melambung, masa depan yang tidak pasti hingga antre puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan jatah BBM yang tidak seberapa. Ironinya adalah masalah ini selalu terjadi berulang dan berulang dan tidak ada solusi untuk memecahkannya. Benarkah demikian? Atau semua ini hanya untuk menuruti orang-orang atau negara berkocek tebal saja?Tersentuh oleh ironi ini, maka penulis memutuskan untuk menulis booklet ini untuk memberikan solusi khususnya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia supaya bisa memiliki harga diri layaknya sebuah negara yang berdaulat dan tentu saja untuk memberikan peluang hidup yang lebih baik bagi ratusan juta penduduk Indonesia.Boleh diakui atau tidak permasalahan energi adalah sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Semua elemen kehidupan bahkan bisnis tidak bisa dilepaskan dari pemenuhan energi. Kita butuh bahan bakar untuk mobil, motor, pembangkit listrik, dan sebagainya dimana semua itu tidak bisa dipisahkan dari elemen-elemen produksi.Tanpa itu semua, maka semuanya akan paralyzed. Itulah sebabnya mengapa sektor energi menyedot anggaran Negara yang super besar. Ratusan trilyun anggaran yang ditetapkan setiap tahun mempunyai grafik yang bukannya menurun namun terus melonjak tajam. Lebih mengerikan lagi adalah bahwa kita sebagai bangsa yang besar masih tergantung dengan energi yang tergolong sangat mahal harganya tersebut. Sudah terbayang bagaimana jadinya jika suatu hari nanti energi tersebut habis atau bisa dibeli tetapi dengan harga yang super mahal.Tentu saja akan terjadi chaos dan kepanikan luar biasa. Belum lagi masalah tumpang tindih management energi yang berdampak kepada inefficiency. Bukti terakhir adalah dengan dibubarkannya BP Migas oleh Mahkamah Konstitusi. Mungkin calon anak-anak bangsa yang masih dikandungan ibu mereka akan bertanya, bagaimana bentuk Indonesia 50 tahun yang akan datang yang merupakan tumpuan masa depan mereka?Apakah harga-harga masih seperti sekarang? Apakah sekolah masih bisa terjangkau oleh kantong mereka? Apakah kita bisa hidup dengan layak seperti amanat undang-undang dasar? Jangankan berpikir untuk jangka waktu 50 tahun yang akan datang, hari ini saja saat konsep ini saya tulis, setiap ada kabar tentang naiknya harga BBM tiba-tiba saja entah mengapa sebabnya kelangkaan BBM sering terjadi. Antrean kendaraan seolah tidak terputus hingga puluhan kilometer bahkan ada yang harus menginap di SPBU selama berhari-hari untuk menunggu jatah BBM yang tidak seberapa jumlahnya. Belum lagi bagaimana caranya untuk mempertahankan para pengusaha UKM yang hidup mereka sangat tergantung dengan BBM? Atau para nelayan yang terpaksa harus mogok melaut hanya gara-gara sulitnya mendapatkan BBM? Sudah jatuh, tertimpa tangga. Sudah sulit mendapatkannya, mahal lagi!