Yolanda Pengadilan Syahwat

El Sarafi adalah seorang penulis muda. Usianya baru 27 tahun. Karena tulisannya yang memiliki perbedaan dari yang pernah ada maka seorang pemilik sebuah penerbit buku yang cukup ternama bernama Raffi, mengontrak El untuk menerbitkan semua buku yang telah ditulisnya sejak dia masih berada di bangku sekolah. Raffi yang juga seorang anggota DPR sangat terkesan dengan tulisan El tersebut yang menurutnya berani menantang arus.Sebagai seorang anggota dewan tentu saja Raffi memiliki tugas...
More Description

El Sarafi adalah seorang penulis muda. Usianya baru 27 tahun. Karena tulisannya yang memiliki perbedaan dari yang pernah ada maka seorang pemilik sebuah penerbit buku yang cukup ternama bernama Raffi, mengontrak El untuk menerbitkan semua buku yang telah ditulisnya sejak dia masih berada di bangku sekolah. Raffi yang juga seorang anggota DPR sangat terkesan dengan tulisan El tersebut yang menurutnya berani menantang arus.Sebagai seorang anggota dewan tentu saja Raffi memiliki tugas untuk menghasilkan undang-undang. Dia merasa bahwa masih banyak yang harus diperbaiki di negara ini. Tidak berbeda dengan El, Raffi lebih suka menggunakan pendekatan yang lain dari pada yang lain, dari pada menggunakan metode yang sudah ada. Raffi merasa kurang puas jika harus bekerja sama dengan seorang ahli atau rekannya di DPR karena menurutnya mereka masih memiliki tendensi tertentu dari pada mengungkapkannya secara jujur dan telanjang.Selama berminggu-minggu Raffi mencari siapa orang yang tepat untuk melakukan tugas itu hingga teringatlah dia dengan El Sarafi. Akhirnya dia mengontrak El untuk membantunya dalam mencari data-data yang akan digunakan untuk pembuatan sebuah rancangan undang-undang. Semula El ragu namun Raffi bisa meyakinkannya. Langkah Raffi tersebut tentu saja mendapat tentangan dari rekannya di DPR sehingga pengajuan anggaran untuk riset itu tidak disetujui.Raffi tidak berhenti sedikit pun kemudian menggunakan uangnya sendiri untuk mengontrak El dengan bayaran yang mahal. Dia juga menggunakan teknologi paling canggih yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Hasilnya, untuk beberapa bagian tertentu Raffi cukup puas dengan kerja El bahkan dia mengaguminya dengan dua jempol sekaligus.Namun saat Raffi berfikir bahwa El akan menyelesaikan tugasnya dengan baik, tiba-tiba saja semuanya melenceng dari rencana yang telah ditetapkan oleh Raffi. El mulai arogan dan tidak mau lagi menuruti keinginan Raffi yang telah mengontraknya dengan biaya mahal. El justru menemui seorang pelacur dengan paras cantik jelita bernama Sheisa kemudian mengajaknya ke kamar hotel dengan tarif satu juta Rupiah untuk satu jam.Entah mengapa El tiba-tiba saja berlagak sok kaya dan memamerkan kekayaannya seakan lupa kacang akan kulitnya. Mau bagaimana lagi, Raffi hanya mampu untuk menggelengkan kepala dengan pelan dan berharap supaya El tersadar kemudian kembali menjalankan tugas layaknya kontrak yang telah disepakati bersama. El bahkan berbohong kepada manager hotel tempatnya menginap dan mengatakan bahwa Sheisa adalah keponakannya yang baru pulang dari syuting film yang memerankan seorang pelacur yang diperas oleh germonya sendiri, untuk menghindari razia dari aparat atau pengusiran sepihak yang dilakukan oleh pihak hotel.Well.., tampaknya Raffi harus menempuh resiko besar karena memilih El untuk membantu pekerjaannya itu atau jika ingin berkata ekstrim dia bisa saja gagal total. Bagaimana pun juga, El berhasil merangkul Sheisa untuk masuk ke kamarnya yang berbandrol THE PRESIDENT SUITE dengan biaya sewa selangit untuk satu malam. Mungkinkah El telah lupa diri sehingga dia menghambur-hamburkan uangnya dengan seorang pelacur? Atau mungkinkah ada orang lain yang menginginkan proyek yang digagas oleh Raffi itu untuk gagal total?Lalu apa yang akan terjadi ketika El dan Sheisa masuk ke dalam kamar mewah itu? Apa pula yang akan diperbuat oleh Raffi untuk membuat El kembali ke perjanjian semula? Apakah mereka akan akur kembali, atau justru proyek Raffi itu akan gagal total? Ingin tahu jawabannya, maka simak baik-baik buku ini atau anda hanya akan terpasung di dalam angan-angan dan pertanyaan.